Selasa, 09 November 2021

cisitu 4

Dalam bertani padi, warga Kasepuhan Cisitu mempunyai dua sistem pertanian yaitu Sawah dan Huma. Pertanian Sawah adalah menanam padi di lahan basah (ada airnya), sedangkan Huma atau Ngehuma adalah menanam padi di lahan yang kering. Jenis padi yang dipakai adalah padi lokal, untuk padi sawah yaitu pare leutik dan untuk padi huma yaitu pare gede. Menurut Yoyo Yohenda, terdapat 27 jenis padi lokal yang ditanam oleh masyarakat Cisitu yaitu; 15 jenis pare, 6 jenis cere, 2 jenis hawara dan 4 jenis ketan. Rata-rata pendapatan per hektar 4 – 5 ton gabah kering giling. Selain itu terdapat 3.800 lumbung padi, yang masing-masing lumbung berisi antara 500 – 1.000 pocong padi. Satu pocong padi sekitar 3,5 kg.

Penanaman padi di sawah mengandalkan air yang berasal dari sungai yaitu sungai Cibanteng, Muhara Tilu, dan Cikidang juga dari mata air yang berasal dari Leuweung Titipan, sedangkan di huma mereka hanya mengandalkan air yang berasal dari hujan (tadah hujan). Wewengkon Cisitu memiliki areal persawahan yang luas, sekitar 720 Ha dengan 40 blok.

Setelah masa panen padi selesai, biasanya areal sawah dimanfaatkan sebagai kolam ikan (memelihara ikan) sampai waktu tanam berikutnya. Hal ini merupakan kearifan lokal, karena menurut masyarakat selain ikan untuk kebutuhan lauk-pauk, sawah akan lebih mudah diolah kembali pada saat menjelang musim tanam.

Secara umum, kegiatan pertanian di sawah adalah sebagai berikut;
  • Numpang goleng ; yaitu kegiatan membuat pematang sawah
  • Ngabaladah ; yaitu kegiatan menyiangi lahan
  • Ngambangkeun ; yaitu mengisi lahan dengan air/merendam
  •   Ngangler ; yaitu membersihkan permukaan lahan dari gulma yang tumbuh sebagai persiapan untuk tebar
  • Tebar ; yaitu membuat persemaian padi dengan cara menebar untaian padi
  • Tandur ; yaitu menanam padi
  • Ngarambet yaitu membersihkan gulma yang ada di sawah
  • Babad galeng ; yaitu membersihkan rumput di pematang sawah
  • Dibuat ; yaitu memanen (Panen)
  • Ngalantay ; yaitu menjemur padi di lantayan
  • Mocong pare yaitu; mengikat padi menjadi pocong
  • Ngunjal ; yaitu mengangkut padi ke leuit/lumbung

E. 2 Pola Perkebunan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar