Senin, 29 November 2021

Nafs muthma'innah (jiwa yang tenang),

Nafs muthma'innah 
(jiwa yang tenang), 
jiwa yang berhasil kembali martabatnya yang tertinggi setelah menempuh jalan pertaubatan dan 
menyucikan dirinya, 
dengan penuh pengetahuan tentang Allah dan ayat-ayat-Nya 
di dalam dirinya sendiri.

Nafs muthma’innah 
inilah yang telah sepenuhnya tunduk pada Allah 
sehingga sepenuhnya 
ridha kepada Rabb-nya, dan Rabb-nya pun telah ridha kepadanya. 
Inilah kedudukan nafs 
para hamba Allah.

يَا أَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَئِنَّةُ ﴿٢٧﴾ ارْ‌جِعِي إِلَىٰ رَ‌بِّكِ رَ‌اضِيَةً مَّرْ‌ضِيَّةً ﴿٢٨﴾ فَادْخُلِي فِي عِبَادِي ﴿٢٩﴾ وَادْخُلِي جَنَّتِي ﴿٣٠﴾

Wahai nafs muthma’innah (jiwa yang tenang), kembalilah, 
pada Rabb-mu dengan ridha lagi diridhai-Nya. 
Masuklah menjadi hamba-hamba-Ku. 
Masuklah ke dalam surga-Ku. – Q.S. Al-Fajr [89]: 27-30

Inilah tujuan penyucian jiwa: agar jiwa manusia 
bisa melepaskan diri dari perbudakan oleh 
hawa nafsu dan syahwatnya, sehingga menjadi 
jiwa yang tenang atau 
nafs muthma’innah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar