[9/10 13:34] aji rasha: 2 PELAJARAN KE-DUA
OLAH BATHIN
KUNCI SUKSES BELAJAR ILMU GHOIB
Agar suatu kegiatan itu dapat berjalan dengan baik & lancar dan berhasil dengan sukses maka dibutuhkan
suatu rencana atau
persiapan yang matang. Begitu pula dalam
mempela jari
ilmu-ilmu hikmah/
ilmu keghoiban
(Jawa: Ngelmu).
Seseorang yang hendak belajar ngelmu
tidak boleh tergesa-gesa, supaya tidak terjadi kesimpang siuran (menyimpang/ sesat) dan kacau balau (gila).
Upaya pertama yang harus dilakukan oleh calon murid adalah
kesiapan batin.
Dalam hal ini ada baiknya diawali dengan
berkonsultasi dengan
orang yang telah ahli
dalam ilmu gaib
dan juga
kepada ahli ilmu agama
yang diyakininya.
Dalam mempelajari ngelmu dibutuhkan
suatu persiapan
supaya tahu
terapan ilmu batin tersebut. Dengan jalan,
memperhatikan dan memahami maknanya. Duduk dengan tenang
penuh kesadaran,
pahami apa yang sedang dilakukan
dan tahu betul bahwa
dirinya telah siap untuk belajar.
Kemudian
berkonsentrasi fikiran barulah
menelaah fatwa-fatwa ajaran yang tersirat
dari ngelmu tersebut.
Kalau tidak dapat berkonsentrasi
maka akan kacau balaulah akibatnya dan
gagallah yang akan didapat. Setelah
dapat berkonsentrasi,
barulah memulai dengan petunjuk
yang utama
terdiri dari
empat perkara.
[9/10 13:40] aji rasha: PAHAMI 4 PERKARA
Jadi jika disimpulkan
syarat keberhasilan
bagi yang akan memperdalam
suatu ilmu hikmah
atau
ngelmu
adalah sebagai berikut: •
Sadar,
bahwa dirinya
akan mempelajari ngelmu mistik (gaib).
• Konsentrasi fikiran,
jangan terpengaruh fikirannya.
• Faham arti empat perkara, yaitu:
1. Mantep,
artinya mantap dengan penuh keyakinan untuk mempelajari ilmu tersebut.
2. Temen,
artinya tekun atau bersungguh-sungguh.
3. Gelem nglakoni,
artinya mau menjalani,
walau apapun yang terjadi tetap menghayati ngelmu tersebut.
4. Ojo gumunan,
artinya jangan mudah heran atau terpukau, terpesona, terhadap keajaiban yang ditimbulkan oleh ngelmu tersebut.
Karena bila rasa heran itu timbul / muncul, maka proses ngelmu itupun akan berhenti.
Dampak dari gumun (heran) itu adalah
hancurnya konsentrasi.
Bila terapan ilmu batiniah itu telah dipahami benar maka sudah saatnya untuk memulai.
Dengan bermodalkan ketekunan dan sabar maka ngelmu itu akan berhasil dipelajari.
Renungkan dengan kesungguhan hati, untuk merenungi tuntunan ngelmu ini.
Pada titik jenuh,
maka akan terbukalah keberadaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar