Sabtu, 23 Oktober 2021

olah bathin

[9/10 13:34] aji rasha: 2 PELAJARAN KE-DUA 
   OLAH BATHIN



KUNCI SUKSES BELAJAR ILMU GHOIB 

Agar suatu kegiatan itu dapat berjalan dengan baik & lancar dan berhasil dengan sukses maka dibutuhkan 
suatu rencana atau 
persiapan yang matang. Begitu pula dalam 
mempela jari 
ilmu-ilmu hikmah/
ilmu keghoiban 
(Jawa: Ngelmu). 
Seseorang yang hendak belajar ngelmu 
tidak boleh tergesa-gesa, supaya tidak terjadi kesimpang siuran (menyimpang/ sesat) dan kacau balau (gila). 
Upaya pertama yang harus dilakukan oleh calon murid adalah 
kesiapan batin. 
Dalam hal ini ada baiknya diawali dengan 
berkonsultasi dengan 
orang yang telah ahli 
dalam ilmu gaib 
dan juga 
kepada ahli ilmu agama 
yang diyakininya. 
Dalam mempelajari ngelmu dibutuhkan 
suatu persiapan 
supaya tahu 
terapan ilmu batin tersebut. Dengan jalan, 
memperhatikan dan memahami maknanya. Duduk dengan tenang 
penuh kesadaran, 
pahami apa yang sedang dilakukan 
dan tahu betul bahwa 
dirinya telah siap untuk belajar. 
Kemudian 
berkonsentrasi fikiran barulah 
menelaah fatwa-fatwa ajaran yang tersirat 
dari ngelmu tersebut. 
Kalau tidak dapat berkonsentrasi 
maka akan kacau balaulah akibatnya dan 
gagallah yang akan didapat. Setelah 
dapat berkonsentrasi, 
barulah memulai dengan petunjuk 
yang utama 
terdiri dari 
empat perkara.
[9/10 13:40] aji rasha: PAHAMI 4 PERKARA 

Jadi jika disimpulkan 
syarat keberhasilan 
bagi yang akan memperdalam 
suatu ilmu hikmah 
atau 
ngelmu 
adalah sebagai berikut: • 

Sadar, 
bahwa dirinya 
akan mempelajari ngelmu mistik (gaib). 

• Konsentrasi fikiran, 
jangan terpengaruh fikirannya. 

• Faham arti empat perkara, yaitu: 

1. Mantep, 
artinya mantap dengan penuh keyakinan untuk mempelajari ilmu tersebut. 

2. Temen, 
artinya tekun atau bersungguh-sungguh. 

3. Gelem nglakoni, 
artinya mau menjalani, 
walau apapun yang terjadi tetap menghayati ngelmu tersebut. 

4. Ojo gumunan, 
artinya jangan mudah heran atau terpukau, terpesona, terhadap keajaiban yang ditimbulkan oleh ngelmu tersebut. 
Karena bila rasa heran itu timbul / muncul, maka proses ngelmu itupun akan berhenti. 
Dampak dari gumun (heran) itu adalah 
hancurnya konsentrasi. 
Bila terapan ilmu batiniah itu telah dipahami benar maka sudah saatnya untuk memulai. 
Dengan bermodalkan ketekunan dan sabar maka ngelmu itu akan berhasil dipelajari. 
Renungkan dengan kesungguhan hati, untuk merenungi tuntunan ngelmu ini. 
Pada titik jenuh, 
maka akan terbukalah keberadaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar