[9/10 13:55] aji rasha: CARA MEMBUKA
PINTU ILMU GAIB
Baginda Rasulullah Saw bersabda,
"belajar ilmu tanpa guru, gurunya adalah setan."
Hadis ini menjelaskan
belajar ilmu harus mengetahui
sanad ilmunya dan
belajar kepada guru
yang memahami ilmu tersebut.
Jika Anda hanya mengetahui nama gurunya tetapi guru tersebut sudah wafat,
Anda dapat memohoin ijin untuk mengamalkan ilmu tersebut
dengan mengirimkan doa serta tawasul kepada guru tersebut.
Banyak para ulama yang diajar oleh Nabi Khidir a.s,
itu semua karena
tujuan mempelajari ilmu tersebut biasanya untuk manfaat kepada kemaslahatan umat.
Inilah ijtihat yang sering dilakukan oleh para ahli ilmu batin dan para ulama khos dahulu.
Semua ilmu didapatkan harus dengan laku atau riyadoh,
jika ada ilmu yang instan dapat dimiliki,
biasanya ilmu yang menggunakan khodam.
Jika Anda memiliki energi
di bawah kekuatan khodam, maka Anda akan mudah dikuasai oleh khodam tersebut,
yang akhirnya akan merugikan diri Anda sendiri. Jika Anda termasuk orang yang sering gagal dalam mempelajari ilmu gaib atau tidak menemukan guru sakti yang bersedia mengisikan ilmu ke tubuh Anda,
jangan pesimis.
Lakukanlah cara berikut ini, semoga dengan cara yang saya berikan ini,
Anda akan mudah menguasai ilmu gaib
meskipun Anda hanya belajar dari buku ini.
Amalan
membuka ilmu gaib,
disebut juga
amalan
untuk ketajaman mata hati. Selama 40 hari,
setiap selesai salat,
terutama
Magrib dan
Subuh
atau ketika Anda selesai salat malam
(tahajud),
lakukanlah wirid
berikut di bawah ini.
Jika dirasa waktu 40 hari tersebut terlalu lama,
dapat juga dilakukan
dengan
puasa bilaruh selama 3 hari pada hari yang memiliki jumlah neptu 40.
Sebelum menjalani lelaku, syarat utamanya
adalah dimulai dengan membaca niat
“Nawaitu dzikrullahi ta’ala,
Al jasadu kiblatul qolbi,
wa qolbi qiblatur ruhi,
wa ruhi kiblatullaahi,
Allahu Akbar”.
(Niat ini menjadi pembuka setiap dzikir yang akan dilakukan, karena jika tidak membaca niat seperti itu, dikawatirkan akan disesatkan oleh jin atau khodam yang jahat).
Kemudian
membaca tata cara
WADAH BATIN,
seperti yang tersebut di bawah ini.
1. Membaca Surat Al-Fatihah
7x ditujukan kepada
Nabi Muhammad SAW.
2. Membaca Surat Al-Fatihah
7x ditujukan kepada
Wali Ghauts
Hadzazzamani.
3. Membaca
Ya Sayyidi Ya Rasulullah
selama 30 menit
dengan khusyuk.
4. Jika Anda punya waktu,
maka Membaca kalimah
toyyibah
“lailahaillallah”
3000 kali
atau semampunya.
Dengan amalan ini,
hati akan terang,
pintu ilmu gaib akan terbuka, sehingga Anda akan mudah dalam menguasai
bermacam - macam
ilmu gaib.
PENTING :
Kebanyakan
do'a
mantera,
aji-aji,
hizib,
wirid,
aurad,
ngelmu
dan lain-lain sejenisnya,
itu semua membutuhkan lelaku.
Ada yang 1 hari semalam, ada yang 3 hari semalam, ada yang 7 hari semalam, ada yang 40 hari semalam, bahkan terlebih lagi
ada yang lelaku
sampai 1 tahun.
Kanjeng Sunan Kalijaga memberi anjuran lelaku tirakat 3 hari tersebut dijadikan lelaku sama dengan tirakat selama 40 hari
dengan puasa bilaruh
yaitu
puasa yang tidak memakan dari makanan yang bernyawa termasuk turunannya, misalnya telor, terasi, bakso, dll,
dengan catatan harus pandai-pandai memilih waktu yang 3 hari tersebut
jumlah neptunya harus 40.
[9/10 14:00] aji rasha: Tabel urutan
neptu hari dengan
jumlah 40
URUTAN HARI
DENGAN NEPTU 40
Selasa Kliwon
Rabu Legi
Kamis Pahing
Rabu Pon
Kamis Wage
Jumat Kliwon
Kamis Wage
Jumat Kliwon
Sabtu Legi
Jum'at Paing
Sabtu Pon
Minggu Wage
Sabtu Kliwon
Minggu Legi
Senin Pahing
NEPTU HARI dan
PASARAN
Senin = 4
Sabtu= 9
Paing= 9
Selasa= 3
Ahad= 5
Pon = 7
Rabu = 7
Wage= 4
Kamis= 8
Kliwon= 8
Jumat= 6
Legi = 5
Hari-hari pada ke-lima
nomor tersebut,
dapat dipilih salah satu sesuai dengan kebutuhan waktu lelaku tirakat anda. Apabila anda melaksanakan lelaku tepat pada hari-hari yang ada di dalam daftar tersebut, sama saja anda telah melaksanakan lelaku selama 40 hari.
Sedangkan untuk lelaku yang membutuhkan waktu 1 tahun atau perawatan khusus pada sebuah ilmu, dapat dilakukan dengan puasa 3 hari
sesuai waktu pada daftar tersebut di atas
sebanyak enam kali berturut-turut.
Jika weton Anda tidak ada yang berurutan seperti tabel di atas,
maka Anda bisa mengawali sesuai tabel nomor 1,
mulai dari hari Anggara Kasih yaitu Selasa Kliwon ~
Rabu Legi ~
Kamis Pahing.
Sesudah selesai menjalani lelaku tersebut di atas sebaiknya
ditutup dengan sodaqoh memberikan jajanan pasar atau sodaqoh di masjid seikhlasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar