SYAHADAT NUR MUHAMMAD
Ketika Anda mengucapkan syahadat,
itu berarti Anda melakukan persaksian.
Tetapi jika Anda berani menjadi saksi
tanpa menyaksikan sendiri sesuatu
yang Anda saksikan,
berarti kesaksian Anda palsu belaka.
Oleh karenanya, sebuah kesaksian yang sejati tentunya berasal dari Dzat Tuhan itu sendiri,
dan kita yang tidak menyaksikan sendiri
apa yang dipersaksikan, hanya wajib mengikuti saja kesaksian dari Dzat Tuhan.
Kita tidak tahu apapun, hanya Dzat Tuhan
yang maha tahu.
Lantas bagaimana bersyahadah yang benar? Untuk dapat memahami syahadah ini,
baiklah saya akan bercerita
pada peristiwa saat Bom Bali.
Ada seorang ibu menjadi saksi kehebatan
Bom Bali tersebut, padahal ibu tsb tidak menyaksikan meledaknya bom tsb, tetapi kenapa bisa menjadi saksi…?
Ceritanya ibu tsb sdg menidurkan anaknya,
tiba-tiba ranjangnya bergetar hebat sampai anaknya kaget terbangun dan menangis, padahal jarak rumahnya dengan tempat bom meledak jaraknya 2 km.
Hal ini menunjukkan betapa hebatnya
ledakan tsb.
Cerita ke-dua adalah seorang buta dapat berjalan puluhan kilometer tanpa tersandung karena menggunakan tongkat sebagai penunjuk rasa.
Saya katakan RASA,
karena panca indera matanya tidak berfungsi.
Demikian juga,
jika Anda sudah pernah meminum kopi,
Anda sudah dapat membedakan mana kopi dan mana yang bukan dengan meminumnya
meskipun Anda tidak melihat.
Ini semua adalah yang berkerja adalah RASA.
Demikianlah dengan syahadah,
meskipun Anda belum melihat atau menyakasikan Allah dan Rasulullah Saw,
Anda dapat dikatakan bersyahadah dengan benar jika sudah bisa merasakan
sifat-sifat Allah dan sifat-sifat Rasulullah Saw.
Untuk merasakan sifat-sifatnya tersebut
yaitu dengan cara melakukan atau menjalankan
sifat-sifat tersebut.
Karena hanya dengan demikianlah
kita dapat mengenalnya, meskipun tanpa melihat.
Seperti kita akan tahu rasa kopi
karena pernah meminum kopi tersebut.
Jadi jika Anda masih belum memiliki perbuatan yang bersikronasi (sesuai getarannya)
dengan sifat-sifat tersebut,
Anda masih dikatakan bersyahadah palsu.
Syahadah merupakan pintu gerbang berhubungan dengan Allah
dengan Rasullullah Saw,
dengan ilmu-ilmu semuanya
termasuk dengan alam semesta.
Itulah sebabnya tanpa membaca syahadah,
maka seluruhnya masih terhijab.
Jika seluruh pelajaran tersebut di atas
sudah Anda pahami, Anda lantas bisa mengucapkan syahadat Sejati di dalam batin.
Syahadat Sejati adalah
persaksian Dzat Tuhan
kepada Dzat-Nya sendiri.
Syahadat Sejati adalah
persaksian Dzat Tuhan
atas Nur Muhammad, Cahaya Terpuji,
kepada Dzat-Nya sendiri.
Syahadat Sejati sebaiknya
dibaca dalam batin saja,
seyogyanya tidak terucap dari lisan Anda.
1. Api, berwarna merah,
itulah Nur,
pujiannya:
Asyhadu alla ilaha illallah,
aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah.
2. Bumi, berwarna hitam,
itulah Wujud,
pujiannya:
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah, dan
aku bersaksi Muhammad Utusan Allah.
3. Air, berwarna putih,
itulah Syuhud,
pujiannya:
Syahidna ala anfusina
wa tsabbit‘indahu innahu la ilaha illa huwa,
Kami bersaksi pada diri kami sendiri
dan tetapkanlah kami bersama-Nya;
sesungguhnya Dia, tiada Tuhan selain Dia.
4. Angin, berwarna kuning,
itulah Ngelmu,
pujiannya:
La syarika lahu
la ilaha illa ana,
tiada sekutu bagi-Nya;
tiada tuhan selain Aku.
Sebagai rangkuman dari anasir manusia tersebut
agar tidak menjadi hijab Roh Idhafi,
maka harus dizikirkan 313x selama 7 hari,
selanjutnya cukup di dawamkan
dibaca 3x ba’da sholat.
Syahadat ini disebut sahadat sejati manusia:
Asyhadu alla ilaha illallah
wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah. Syahidna ala anfusina
wa tsabbit ‘indahu innahu
la ilaha illa huwa;
La syarika lahu
la ilaha illa ana.
Artinya:
Aku bersaksi
tiada Tuhan selain Allah
dan aku bersaksi Muhammad Utusan Allah.
Kami bersaksi
pada diri kami sendiri
dan tetapkanlah kami bersama-Nya;
Sesungguhnya Dia,
tiada Tuhan selain Dia.
Tiada sekutu bagi-Nya;
tiada tuhan selain Aku.
Dilanjutkan membaca afirmasi di bawah ini dengan penuh penghayatan:
"AL IZZATUL LILLAHI BI'ISMILLAHIRRAHMANNIRRAHIM"
jiwaku adalah kebenaran Allah,
KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD
KUNI MUHAMADAN"
wujud
Ini adalah bagian dari
kalimat yg disembunyikan kaum makrifat yg mengetahui inti membangun kekuatan
NUR Muhamad.
Ilmu ini telah dibuktikan berulang kali dan
benar benar tajrib,
adalah contoh nya
ada seorang sahabat yg telah habis juta'an dana hanya untuk membuat toko nya laris,
tapi apa lacur dana habis oleh jimat-jimat
dan amalan amalan yg bermahar tinggi,
tapi buktinya belum bisa dirasakan
secara signifikan, toko tersebut tetap aja sepi.
Setelah mengamalkan dengan ilmu ini,
dalam waktu kurang dari satu bulan
toko nya rame dengan para pembeli,
beliau bereksperimen dengan mengisinya
pada air agar laris manis.
Selain yang tersebut di atas,
manfaat syahadat ini
antara lain:
Untuk menguasai hampir semua
ilmu pengobatan diri sendiri dan juga orang lain -
Penyempurnaan dari segala energi kaji diri
yang selama bertahun tahun di amalkan
Membuka gerbang pengetahuan ilmu makrifat serta ilmu kebatinan semula jadi.
Dan masih banyak lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar