MEDITASI
PERNAPASAN
Ambil air wudhu, atau cuci muka, tangan, dan kaki. Lalu, duduklah yang nyaman.
Pejamkan mata scara relaks, dan tutup mulut.
Hembuskan napas perlahan-lahan.
Tidak perlu dipaksakan penghembusannya.
Selanjutnya,
hirup udara perlahan-lahan
sambil membayangkan daya bergerak
dari pusar menuju jantung (bagian dada kiri)
terus ke hati,
kembali ke pusar,
naik lurus ke ubun-ubun.
Tahan sejenak.
Lalu,
hembuskan napas lagi perlahan-lahan,
sambil membayangkan daya bergerak
mengitari tubuh
dari kiri ke kanan ---
dari ubun-ubun menjalar ke bagian badan
sebelah kiri belok ke kanan
di posisi datar duduk kita sampai bagian kanan,
lalu naik ke atas
sampai ubun-ubun
dan turun ke pusar,
berhenti sejenak.
Selanjutnya,
tarik napas dan keluarkan lagi
dengan pola di atas.
Lakukan sebanyak 11X.
Setelah tunai,
bacalah Kidung/Mantera.
Tutuplah dengan hamdalah dan baca
laaillahailalla
tawakaltu Allallah
laahaula walaquwata ilaabillahil aliyil adzim.
PUJIAN NAFAS
Nafas
ini disebut talinya roh.
Jika napas berhenti
maka hilanglah Roh
di dalam batang tubuh.
Sehingga sangat penting untuk diamalkan
dzikir napas ini.
1. Anpas (Anfas),
adalah udara yang ditarik masuk ke dalam tubuh, berwarna putih.
Pujiannya:
La ilaha illalah.
2. Napas (Nafas),
adalah udara yang menghidupi seluruh tubuh, berwarna kuning.
Pujiannya:
Allahu, Allahu.
3. Nupus (Nufus),
adalah udara yang dikeluarkan dari dalam tubuh, berwarna hitam.
Pujiannya:
Allah, Allah.
4. Tanapas (Tanafas),
adalah udara yang berdiam dalam darah,
berwarna merah.
Pujiannya:
Ya Hu, Ya Hu.
Baik dibuat untuk berzikir napas seusai shalat.
Khasiatnya
adalah untuk membuat Kesadaran Jaga kita kuat.
Tata caranya sebagai berikut:
1. Tarik napas,
baca Dzikir Anpas:
La ilaha illallah...
2. Tahan napas,
baca Dzikir Napas:
Allah Hu... Allah Hu...
3. Keluarkan napas,
baca Dzikir Nupus: Allaaaahhhh............
4. Kosongkan napas,
baca Dzikir Tanapas:
Ya Hu... Ya Hu...
Lakukan minimal 9x putaran untuk pria
dan 11 kali untuk wanita.
PUJIAN NAFSU
1. Nafsu Lawwamah
diakui sebagai Af’al Suksma (Perbuatan Suksma), berwarna hitam,
pintunya di mulut,
tempatnya di lambung.
Pujiannya:
Ya Hu, Ya Hu.
Itu kesempurnaan cipta dan ripta.
2. Napsu Amarah
(Nafsu ‘Ammarah),
diakui sebagai Asmaning Suksma
(Asma Suksma),
berwarna merah,
pintunya di telinga,
tempatnya di amperu.
Pujiannya:
Allahu, Allahu.
Itu kesempurnaan sir dan angen-angen.
3. Nafsu Sufiyyah,
diakui sebagai Sipating Suksma (Sifat Suksma),
berwarna kuning,
pintunya di mata,
tempatnya di limpa.
Pujiannya:
Imanahu, Imanahu.
Itu kesempurnaan osik dan meneng.
4. Nafsu Muthmainnah,
diakui sebagai Dzating Suksma (Dzat Suksma),
berwarna putih,
pintunya di hidung,
tempatnya di tulang.
Pujiannya:
Hu, Hu, Hu.
Itu kesempurnaan budi dan rasa.
Baik dibuat untuk berzikir seusai shalat.
Khasiatnya adalah untuk membuat stabil
empat macam Napsu kita.
Tata caranya sebagai berikut:
1 Posisi Bernapas
1. Tarik napas,
baca Dzikir Anpas: IMANAHU ...
2. Tahan napas,
baca Dzikir Napas: HU ...
3. Keluarkan napas,
baca Dzikir Nupus: ALLAHU ...
4. Kosongkan napas,
baca Dzikir Tanapas: YA HU ...
Lakukan minimal 9x putaran untuk pria
dan 11 kali untuk wanita.
PUJIAN HATI
Hanya dengan hati yang bersih
dapat menerima sesuatu yang sirr,
sebagaimana sebuah cermin hanya bisa memantulkan bayangan jika cermin tsb bersih.
1. Hati Sanubari,
adalah wewenang hati,
berwarna hitam,
pintunya di Qahharullah,
bertempat pada Alam Sulfil .
Pujiannya:
Allahu…, Allahu….
Itu kesempurnaan pengucapan.
2. Hati Maknawi,
adalah kuasa hati,
berwarna kuning,
pintunya di Kamalullah,
bertempat pada Alam Sulbi .
Pujiannya:
Allah, Allah.
Itu kesempurnaan pendengaran.
3. Hati Sirr,
adalah kesempurnaan hati,
berwarna hijau,
pintunya di Jalalullah,
ber-tempat pada Alam Taufiq.
Pujiannya:
Hu, Hu, Hu.
Itu kesempurnaan penciuman.
4. Hati Fuad,
adalah sirnanya hati,
berwarna putih,
pintunya di Jamalullah,
bertempat pada Alam Tsabit.
Pujiannya
Ana al Haqq,
Ana al Haqq.
Itu kesempurnaan penglihatan.
Baik dibuat untuk berzikir seusai shalat. Khasiatnya adalah untuk meredakan
gejolak perasaan.
Lakukan minimal 9x putaran untuk pria
dan 11 kali untukwanita..
Tata caranya sebagai berikut:
1 posisi bernapas)
1. Tarik napas,
baca Dzikir Anpas: Hu ... Hu ...
2. Tahan napas,
baca Dzikir Napas: Allah Hu ... Allah Hu ...
3. Keluarkan napas,
baca Dzikir Nupus: Allah ... Allah ...
4. Kosongkan napas,
baca Dzikir Tanapas:
Ana al Haqq ...
Ana al Haqq ...
PUJIAN BENIH MANUSIA
Manusia diturunkan dan dibangkitkan
melalui tulang Syulbi.
Demikianlah Allah mengatur turunnya manusia lewat Adam a.s
melalui:
1. Wadzi,
berwarna merah,
pujiannya:
La ya'rifu illallah,
tiada yang tahu selain Allah.
2. Madzi,
berwarna kuning,
pujiannya:
La ma’buda illallah,
tiada yang disembah selain Allah.
3. Mani,
berwarna hijau,
pujiannya:
La maujuda illallah,
tiada perwujudan selain Allah.
4. Manikem,
berwarna putih,
pujiannya:
La yadzkuru illallah,
tiada yang disebut selain Allah.
Dzikirkan dengan batin
dgn membayangkan warnanya,
untuk jumlah masing-masing
Lakukan minimal 9x putaran untuk pria
dan 11 kali untuk wanita.
PUJIAN RIJALULLAH GAIB
Sebetulnya yang dimaksud Rijalul Ghaib
adalah mahluk Allah yang tidak tampak
oleh manusia
yang tugasnya adalah untuk membantu manusia dalam memenuhi hajat-hajat manusia.
Seperti ditegaskan oleh Imam Ahmad bin Al Buni
di dalam kitabnya Manbaul Ushulil Hikmah hal.230 :
Ketahuilah bahwa
Allah Yang Maha Agung dan Maha Tinggi,
dengan kemurahan-Nya yang besar
terhadap manusia,
menciptakan ruh-ruh dari bangsa Malaikat
yang berkeliling keseluruh pelosok Bumi,
membantu orang-orang yang mempunyai hajat supaya hajatnya terpenuhi dan keinginannya tercapai.
Yaitu hidup dalam alam
yang lain yang bukan alam kita ini,
di mana mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah,
dan hanya Allah sajalah
yang mengetahui bagaimana keadaan HIDUP nya
Pujian Rizalul Ghoib
yang diterjemahkan dari
kitab Jawahir Al-Khomsi Syeikh Khotiruddin Bayazid Al-Khowajah dan
Kitab Jami’u Karomatil Aulia kepunyaan
Syeikh Yusuf ibni Isma’il An-Nabhani R.A ,
Rizalul Ghoib
merupakan salah satu pangkat kewalian
dari 39 pangkat/Maqom Wali,
berikut ini adalah Pangkat/Maqom nya
para Aulia Allah :
1. Qutub atau Ghauts
( 1 abad 1 Orang )
2. Aimmah
( 1 Abad 2 orang )
3. Autad
( 1 Abad 4 Orang di
4 penjuru Mata Angin ).
4. Abdal
( 1 Abad 7 Orang tidak akan bertambah & berkurang. Apabila ada wali Abdal
yg wafat, Allah menggantikannya
dengan mengangkat wali abdal yg Lain.
Wali Abdal juga ada yang Waliyahnya ( Wanita ).
5. Nuqoba’ ( Naqib )
( 1 Abad 12 orang Di Wakilkan Alloh Masing2 pada tiap2 Bulan).
6. Nujaba’
( 1 Abad 8 Orang ).
7. Hawariyyun
( 1 Abad 1 Orang )
Wali Hawariyyun di beri kelebihan Oleh Allah
dalam hal keberanian, Pedang ( Jihad) di dalam menegakkan Agama Islam Di muka bumi.
8. Rojabiyyun
( 1 Abad 40 orang yg tidak akan bertambah & berkurang apabila ada salah satu Wali Rojabiyyun yg meninggal Allah kembali mengangkat Wali Rojabiyyun yg lainnya, dan Allah mengangkatnya menjadi wali khusus di bulan Rajab dari Awal bulan sampai akhir bulan oleh karena itu namanya Rojabiyyun.
9. Khotam
( penutup Wali )
( 1 Alam dunia hanya 1 orang )
Yaitu Nabi Isa A.S
ketika diturunkan kembali ke dunia Allah angkat menjadi Wali Khotam ( Penutup ).
10. Qolbu Adam A.S
( 1 Abad 300 orang )
11. Qolbu Nuh A.S
( 1 Abad 40 Orang )
12. Qolbu Ibrohim A.S
( 1 Abad 7 Orang )
13. Qolbu Jibril A.S
( 1 Abad 5 Orang )
14. Qolbu Mikail A.S
( 1 Abad 3 Orang tidak kurang dan tidak lebih Alloh selalu mengangkat wali lainnya Apabila ada salah satu dari Wali Qolbu Mikail yg wafat ).
Abdal = Pengganti
15. Qolbu Isrofil A.S
( 1 Abad 1 Orang ).
16. Rizalul ‘Alamul Anfas
( 1 Abad 313 Orang ).
17. Rizalul Ghoib
( 1 Abad 10 orang tidak bertambah dan berkurang tiap-tiap Wali Rizalul Ghoib ada yg wafat seketika juga Allah mengangkat wali Rizalul Ghoib yg lain.
Wali Rizalul Ghoib merupakan wali yang di sembunyikan oleh Allah dari penglihatannya makhluk-mahkluk Bumi dan Langit.
Tiap-tiap wali Rizalul Ghoib tidak dapat
menge tahui Wali Rizalul Ghoib yang lainnya,
dan ada juga Wali dengan pangkat Rijalul Ghoib dari golongan Jin Mu’min.
Semua Wali Rizalul Ghoib tidak mengambil Sesuatu pun dari Rizqi Alam nyata ini,
tetapi mereka mengambil atau menggunakan Rizqi dari Alam Ghaib.
18. Adz-Dzohirun
( 1 Abad 18 orang ).
19. Rizalul Quwwatul Ilahiyyah
(1 Abad 8 Orang ).
20.Khomsatur Rizal
( 1 Abad 5 orang ).
21. Rizalul Hanan
( 1 Abad 15 Orang ).
22.Rizalul Haybati Wal Jalal ( 1 Abad 4 Orang ).
23.Rizalul Fath
( 1 Abad 24 Orang )
Allah mewakilkannya ditiap Sa’ah ( Jam )
Wali Rizalul Fath tersebar di seluruh Dunia,
2 Orang di Yaman,
6 orang di Negara Barat,
4 orang di negara timur,
dan sisanya di semua Jihat ( Arah Mata Angin ).
24.Rizalul Ma’arijil ‘Ula
( 1 Abad 7 Orang ).
25.Rizalut Tahtil Asfal
( 1 Abad 21 orang ).
26.Rizalul Imdad
( 1 Abad 3 Orang ).
27.Ilahiyyun Ruhamaniyyun ( 1 Abad 3 Orang )
Pangkat ini menyerupai Pangkatnya Wali Abdal.
28.Rozulun Wahidun
( 1 Abad 1 Orang ).
29.Rozulun Wahidun Markabun Mumtaz
( 1 Abad 1 Orang ).
Wali dengan Maqom Rozulun Wahidun Markab ini dilahirkan antara Manusia dan Golongan Ruhanny ( Bukan Murni Manusia ),
Beliau tidak mengetahui siapa ayahnya
dari golongan manusia,
wali dengan pangkat ini tubuhnya terdiri
dari 2 jenis yg berbeda.
Pangkat wali ini ada juga yang menyebut
”Rozulun Barzakh”.
Ibunya dari wali pangkat ini dari golongan
ruhanny air; INNALLOHA ‘ALA KULLI
SAY IN QODIRUN
Sesungguhnya Alloh S.W.T atas segala sesuatu Kuasa.
30.Syakhsun Ghorib
( di dunia hanya ada 1 orang ).
31. Saqit Arofrof Ibni Saqitil ‘Arsy
( 1 Abad 1 Orang ).
32.Rizalul Ghina
( 1 Abad 2 Orang )
sesuai Nama Maqomnya ( Pangkatnya )
Rizalul Ghina,
”wali ini Sangat kaya baik kaya Ilmu Agama,
kaya ma’rifatnya kepada Allah maupun kaya harta
yg dijalankan di jalan Allah,
pangkat wali ini juga ada Waliahnya ( Wanita ).
33.Syakhsun Wahidun
( 1 Abad 1 Orang ).
34.Rizalun Ainit Tahkimi waz Zawaid
( 1 Abad 10 Orang )
35.Budala’
( 1 Abad 12 orang )
Budala’ Jama’ nya
( Jama’ Sigoh Muntahal Jumu’)
dari Abdal tapi bukan Pangkat Wali Abdal.
36.Rizalul Istiyaq
( 1 Abad 5 Orang ).
37.Sittata Anfas
( 1 Abad 6 Orang )
salah satu wali dari pangkat ini
adalah Putranya Raja Harun Ar-Rayid
yaitu Syeikh Al-’Alim Al-’Allamah Ahmad As-Sibty.
38.Rizalul Ma’
( 1 Abad 124 Orang ),
wali dengan pangkat Ini beribadahnya
di dalam Air
diriwayatkan oleh Syeikh Abi Su’ud Ibni Syabil.
Pada suatu ketika aku berada di pinggir sungai Tikrit di Bagdad dan aku termenung dan terbersit dalam hatiku “Apakah ada hamba-hamba Allah yang beribadah di sungai-sungai atau di Lautan” Belum sampai perkataan hatiku, tiba-tiba dari dalam sungai muncullah seseorang yang berkata
“akulah salah satu hamba Allah yang ditugaskan untuk beribadah di dalam Air”.
Maka akupun mengucapkan salam padanya lalu Dia pun membalas salamku, tiba-tiba orang tersebut hilang dari pandanganku.
39.Dakhilul Hizab
( 1 Abad 4 Orang )
Wali dengan pangkat Dakhilul Hizab
sesuai nama pangkatnya.
Wali ini tidak dapat di ketahui Kewaliannya
oleh para wali yg lain sekalipun sekelas
Qutbil Aqtob Seperti Syeikh Abdul Qodir Jailani.
Karena Wali ini ada di dalam Hijab nya Allah,
namanya tidak tertera di Lauhil Mahfudz
sebagai barisan para Aulia.
Namun Nur Ilahiyyahnya dapat terlihat
oleh para Aulia seperti di riwayatkan dalam
kitab Nitajul Arwah bahwa suatu ketika
Syeikh Abdul Qodir Jailani melaksanakan tawaf di Baitulloh Mekkah Mukarromah, tiba-tiba Syeikh melihat seorang wanita dengan Nur Ilahiyyahnya yang begitu terang benderang
sehingga Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani Mukasyafah ke Lauhil Mahfudz,
dilihat di Lauhil Mahfudz nama wanita tsb
tidak ada di barisan para Waliwali Allah.
Lalu Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani bermunajat kepada Allah untuk mengetahui siapa Wanita ini dan apa yang menjadi amalnya sehingga
Nur Ilahiyyahnya terpancar begitu dahsyat. Kemudian Allah
memerintahkan Malaikat Jibril A.S
untuk memberitahukan kepada Syeikh bahwa wanita tersebut adalah seorang waliyyah dengan Maqom/Pangkat Dakhilul Hizab,
berada di dalam Hizabnya Allah.
Kisah ini mengisyaratkan kepada kita semua agar senantiasa berhusnudzon ( berbaik sangka ) kepada semua makhluqnya Allah.
Sebetulnya masih ada lagi Maqom-maqom
Para Aulia yang tidak diketahui oleh kita, karena Allah S.W.T menurunkan para Aulia di bumi ini dalam 1 Abad 124.000 Orang,
yang mempunyai tugasnya masing-masing sesuai Pangkatnya atau Maqomnya.
Susunan Maqom/Pangkat Para Aulia ini terjemahan dari kitab Jami’u Karomatil Aulia
( Kumpulan Karomah-karomah Para Wali ).
Perlu di ketahui bahwa Maqomnya para Aulia tidak tetap, tapi naik walaupun mereka sudah meninggal.
Barang siapa yang bertepatan waktu hajatnya dengan arah tempat mereka berada,
kemudian berdoa kepada Allah SWT,
Mereka akan mengaminkan doa itu,
maka doa itu akan dikabulkan dan permintaan akan diperolehnya.
Di Dalam Kitab JAWAHIRUL LAMA'AH diterangkan "Telah berkata As-Syeikh Al-'Aerif billah
Qutbul Wujud Ibnu 'Arobi Al-Hatimi At-To i Al-Andalusy R.A
" Sesungguhnya Qutub (SalahsatuMaqom/pangkat Waliyulloh)
yang dinamakan Ghauts tinggal dan menetap
Di Mekkah Al-Mukarromah,
Wali Abdal dan Rijalul Ghoib tersebar
di seluruh jihat (Arah Mata Angin untuk ke baikan alam. Maka seharusnyalah seseorang yang di timpa oleh suatu perkara yg sukar agar supaya menghadap ke Arah mereka ( Rijalul Ghoib ) sambil membaca Istighosah Rizalul Ghoib
berikut di bawah ini
8 arah rizalul Ghoib
dengan tanggalnya ( Hijriyyah ) beserta Istighosahnya :
Contoh
tgl 1 muharram
rijalul Ghoib berkumpul di Tenggara,
maka apabila anda ingin mengamalkan
sesuatu amalan atau pekerjaan apa saja
yang baik mintalah bantuan pada Rijalul Ghoib dengan menghadap arahnya
( Tenggara kalau tgl 1 ) sambil membaca Istighosah Rizalul Ghoib,
Insya Allah para
Wali Qutub,
Rizalul Ghoib,
Abdal,
Autad
Nuqoba',
Nujaba'
Ghauts,
Akan membantu anda dalam hajat/
perkara-perkara yang sukar.
Inilah yang di maksud Istighosah Rijalul Ghoib :
Assalamu’alaikum
ya Rijalul Ghoibi,
ya ayyuhal arwahul muqoddasti
agitsuuni
bi Ghoutsatin
wan dzuruuni
binadzrotin
ya Ruqoba'
ya Nuqoba'
ya Nujaba'
ya Abdala
ya Autada
ya Goutsa
ya Qutba agitsuuni
bi haqqi sayyidina Muhammadin
sollallohu alihi wa sallam.
Istighosah diatas dibaca
sambil menghadap arahnya sesuai tanggal,
Sesudah itu kembali lagi menghadap Qiblat
kalau sedang membaca suatu amalan.
Ada kekhususan untuk Rijalullah Gaib Dina,
yaitu:
1. Untuk berangkat berdagang
sebaiknya Anda menuju ke arah yang berlawanan dengan keberadaan Rijalullah Gaib.
Misalnya Rijalullah Gaib berada di Utara,
maka untuk men-cari keuntungan
sebaiknya Anda menuju ke Selatan.
2. Untuk berperang
sebaiknya Anda berada di sisi kiri Rijal.
Misalnya jika Rijal berada di Selatan
menghadap Utara, maka tempatilah daerah Barat.
Anda pasti akan selamat.
Jika Tuhan menghendaki, pasti Anda akan beroleh kemenangan.
Cara melakukan Pujian:
1. Bangun malam lakukan
salat Taubat dan
salat Hajat.
2. Selesai salat baca:
Istighfar 100X
Syahadat 1X
Tawassul masing-masing Fatihah 1X ·
Ila Hadlrati Kanjeng Nabi Muhammad
Rasulullah Saw, ·
Ila hadlrati Malaikat Muqarrabin, ·
Ila hadlrati Wali Kutub ·
Ila hadlrati Rijalullah Gaib ·
Ila hadlrati Imam Ahmad Albuni ·
Ila hadlrati Kanjeng Susuhunan ing Ngampeldenta Ila hadlrati Kanjeng Susuhunan ing Kalijaga ·
Ila hadlrati Ingkang Sinuhun Prabhu. Anyakrakusuma in Mataram ·
Ila hadlrati Ki Ageng Muhammad Sirullah ing. Kedungkol ·
Ila hadlrati Bapa lan Biyung · Muslimin wa. muslimat, Mukminin wa mukminat ·
Ila hadlrati hajal Warid
3. Baca Shalawat Nuridzat 100X
Allahuma Shalli wassalim
‘ala sayidina Muhammadinin.
Nuridz-dzati
wassirrissari
fi sairil asma’i
wash-shifati
wa ‘ala alihi washahbihi wasallim.
4. Pepujian Rijalullah Gaib 1000X
Assalamu’alaikum
ya Rijalul Ghaib.
Inna rabbaka
ya’lamu annaka taqumu
adna min tsulutsayil layli
wanishfahu
watsulutsahu
watha’ifatun minal ladzina ma’aka,
walahu yuqaddirul layla
wan nahara, ‘alima an lan
tuhsuhu fataba ‘alaykum.
Faqrau ma tayassara minal Qur’ani,
‘alima ansayakunu. minkum marda,
wa akharuna yadhribuna fil ardhi yabtaghuna. min fadhlillahi,
wa akharuna yuqatiluna fi sabilillahi.
Faqra’u ma tayassara minhu,
wa aqimush shalata wa atuz zakata,
wa aqridhullaha qardlan hasanan,
wama tuqaddimu li anfusikum
min khayrin tajiduhu,
‘indallahi huwa kayran wa a’zhama ajran,
wastagfirullaha innallaha ghafurur rahim.
5. Selama menjalani lelaku,
dilarang makan daging dan telur.
Daya Khasiatnya Adalah:
1. Mendapatkan hati yang sabar.
2. Mampu mengobati berbagai macam penyakit. 3. Doanya mujarab.
4. Dihormati dan disegani.
5. Mendapat kemudahan rezeki, hidup. berkecukupan.
6. Kehidupan selalu bahagia,
7. Sehat jasmani dan ruhani.
8. Keselamatan lahir-batin.
9. Menangkal segala
gangguan makhluk halus.
10. Mampu berkomunikasi dengan jin.
11. Mudah menangkap isyarat-isyarat Dzat.
12. Dan banyak lagi yang lainnya.
ISMU SALAT BATIN
1. Nawaitu ushalli Sir Datullah.
Adegku manusa Kroda,
Rukuku jati Sampurna,
Sujudku wujuding Sukma,
Lungguhku barenging nyawa,
Gleger jager wangsulnugraha,
Anglimputi ing wasesa,
Sallalahu ‘alaihi wassallam
2. Yaa Rahman Yaa Rahim 100x
3. Allahuma. Junjungen derajatingsun,
Den kadi Nabi Sulaiman, Putrane Nabi Dawud. patutane Dewi Wuryan,
Binuwang ing alasbulki,
Alase dadi dukuh,
dadi desa, dadi negara,
Marga gawat dadi gampang,
Sing asengit dadi asih,
Gampang asih saking kersane Allah.
Gusti, kawula nyuwun derajat.
(malam Kliwon)
Yaa HU Haqq 800x
(malam Legi)
Yaa HU Sirullah 500x
(malam Pahing)
Yaa Hu Datullah 900x
(malam Pon)
Yaa HU Sifatullah 700x
(malam Wage)
Yaa HU Wujudullah 400x
Ismu Salat Batin
berguna untuk meminta petunjuk,
meminta terkabulnya keinginan, serta
minta derajat.
Tiap tengah malam keluarlah dari rumah
dan carilah tempat yg tidak dinaungi genting.
Duduklah bersila,
pejamkan mata,
tenangkan diri sejenak,
lalau bacalah Ismu Salat Batin,
mulai dari urutan satu sampai tiga.
Selanjutnya pilihlah dzikir sesuai hari pasaran ketika menjalani salat batin.
Jika hari ini Wage,
maka pilihlah dzikir untuk hari Kliwon.
Jika hari ini Kliwon,
maka pilihlah dzikir untuk hari Legi,
demikian seterusnya.
Selesai berdzikir mohonlah kepada Tuhan
apa yang menjadi keinginan.
Lakukan terus
Ismu Salat Batin ini setiap malam
hingga mendapat petunjuk.
PUJI ILMU RASA
PEGANGAN PARA NABI
Ilmu RASA
yang dikatakan pertama kali,
bacalah pelan-pelan di tengah malam,
dengan bersunguh-sungguh hadapkan hatimu kepada Allah (lillahi ta’ala),
dengan perasaan
bukan dengan pikiran.
Sangat banyak manfaatnya:
1. Disegani sesama manusia.
Yaa Allah 1000X
2. Apa yang diinginkan akan terkabul.
Yaa Rahim 1000X 3.
Jika ingin menjadi pejabat tinggi.
Yaa Malikul Mulki 1000X 4.
Disayang manusia,
dibaca pada malam Jumaah.
Yaa Quddus 400X
5. Akan ditakuti manusia,
dibaca pada malam Jumaah.
Yaa Malik 400X
6. Untuk bepergian agar selamat.
Yaa Salim 1000X 7.
Jika hajat apapun akan terkabul.
Yaa Mu’min 1000X
8. Jika Hati ingin terang,
baca pada malam Kamis.
Yaa Hamim 90X
9. Jika menghendaki kesejahteraan,
terhindar dari celaka,
yang melihat akan takut,
siapkan nasi merah, sebelum dimakan
baca
Yaa Malik 1000X
10. Jika bentakan membuat takut manusia
dan untuk menundukkan hewan,
Yaa Jabbar 140X
12. Jika akan mendapat niat jahat
dari musuh yang hendak mendatangi,
bacalah di depan pintu rumah,
Yaa Draku 1000X
11. Jika mengingini anak yang bagus,
baik laki-laki atau perempuan.
Bacalah ketika bersenggama
dan ketika keluar mani,
Yaa Haweru 4X.
13. PUJI MALAIKATAN
Bismillahirrahmaanirrahiim
Malaikatku Papat, Jibri, Israfil, Izrail, Mikail,
lan satus patang puluh papat balane,
siro tangiyo, lan sun kongkon ….
(diisi keperluannya).
Lamun ora bakal keno supatane Allah,
kapindhone Rasulullah.
Puji Malaikatan berguna
untuk berbagai keperluan, misalnya
untuk membuat perkara selesai,
meluluhkan hati musuh, dan lain sebagainya.
Lelakunya puasa Mutih 1 hari,
dibarengi tidak tidur
selama satu hari satu malam,
sambil terus membaca pujian ini tak henti-henti selama menjalani lelaku.
14. PUJI DINO
Puji tujuh hari ini banyak sekali manfaatnya,
apa yang diharapkan akan datang dan jika ada yang bermaksud jahat akan kualat,
artinya ilmu ini sifatnya langsung menyerang musuh secara ghaib tanpa diketahui pemilik ilmu.
Serangan balik ilmu ini tergantung tingkat
dari niatan orang yang nyerang Anda
dan bayangan orang yang mengamalkan
tidak dapat dilangkahi,
artinya jika terjadi perseteruan Anda tidak dapat dikalahkan musuh Anda.
Seperti biasanya sebelum mengamalkan dzikirnya,
baca niat dzikir dan
baca ilmu pembuka
gerbang insan.
1. Ahad pujian pertama,
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum 500X.
Lima adalah hidupnya hari,
Nabi Adam a.s yang menguasai,
lakunya mencegah bersirih (nginang)
sehari semalam.
Ahad adalah jalannya Matahari.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 50.000.
2. Senin pujian berikutnya,
Yaa Rahman Yaa Rahiim 400X.
Empat adalah hidupnya hari,
Nabiyullah yg menguasai,
lakunya mencegah makan daging
sehari semalam.
Senin adalah hidupnya Bulan.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 40.000.
3. Selasa melakukan pujian lagi,
Yaa Malik Yaa Quddus 300X.
Tiga adalah hidupnya hari,
Nabi Isa a.s yang menguasai,
lakunya berpuasa sehari semalam.
Selasa adalah hidupnya Bintang.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 30.000.
4. Rabu melakukan pujian agung,
Yaa Kabir Yaa Muntaha 700X.
Tujuh adalah hidupnya hari,
Nabi Ibrahim a.s yang menguasai,
lakunya tidak minum sehari semalam.
Rabu adalah hidupnya Bumi.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 70.000.
5. Kamis melakukan pujian lagi,
Yaa ‘Alimu Yaa Halim 800X.
Delapan adalah hidupnya hari,
Nabi Idris a.s yang menguasai,
lakunya tidak makan garam sehari semalam.
Kamis adalah hidupnya Api.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 80.000.
6. Jumaah melakukan pujian lagi,
Yaa Kafi yaa Mughni 600X,
enam adalah hidupnya hari,
Nabi Rasul yang menguasai,
lakunya berpuasa sehari semalam.
Jumaah adalah jalannya Angin.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 60.000.
7. Sabtu melakukan pujian lagi,
Yaa Fattah yaa Rozzaq 900X,
sembilan adalah hidupnya hari,
Nabi Ishaq a.s yang menguasai,
lakunya tidak tidur sehari semalam.
Sabtu adalah jalannya Air.
Yang menjaga sehari semalam
Malaikat 60.000.
APLIKASINYA:
Jika Anda sudah istiqomah setiap harinya
tanpa putus membaca dzikir PUJI DINO,
di bawah ini ada ilmu pelontarnya.
jika ada orang yang akan membuat keburukan kepada Anda atau punya usaha terus ada saingan yang akan menghadang usaha Anda,
bacalah ilmu pelontarnya seperti di bawah ini:
Bismilah…
Sentik Melik Puji Dino.
Pujine Si Bibit Sana.
Sapa Kang Ngadang Ngadang Isun…
Sapa Kang Ngungkul Ngungkul Isun…
Bakal Kesabet Marang
Puji Dino…
Lebih bagus ilmu ini dilambari
syahadat mu’tabar7 supaya bisa netral,
sebab ilmu ini memiliki daya serang yang keras yang dapat berpengaruh pada pengamalnya.
terpandang;
mulia;
terhormat;
terkenal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar