Gambaran na ieu di handap. Buku ini diterbitkan untuk menjelaskan spiritual secara mudah dan sederhana untuk orang banyak. Selama ini Spiritual adalah bidang bahasan yang membingungkan. Sebab itu marilah kita kembali pada dasarnya. Spiritual adalah ilmu tentang Spirit atau Roh. Jangan jangan dicampur adukkan dengan berbagai hal lain. Spiritual adalah perjalanan jiwa mencari dan menemukan yang abadi dan illahi, yaitu yang berwujud Spirit. Kita tidak bicarakan metafisika dan paranormal dan ajaran2 "New Age" yang berisi aneka cara metode dan praktik. Seribu satu macam. Kita akan bicara inti spiritual. Kita tidak akan bicara politik, sosial, ekonomi, bahkan tidak mengenai agama. Kita bicara mengenai Rohani kita saja. Dalam spiritual kita harus bicara tentang Hubungan Pribadi kita dengan Spirit, terutama Spirit yang berdiam dalam lubuk samudera batin kita yang terdalam, Roh Suci, Cahaya Penuntun, Sang Percikan Illahi. Buku Laws of Spiritual adalah sebuah rangkuman dasar spiritual. Dilengkapi dengan sebuah model dasar spiritual alam semesta yang bisa menjelaskan secara lebih utuh perjalanan spiritual manusia. ISI BUKU. Buku Laws of Spiritual terdiri dari 10 kompetensi dasar spiritual yang tersusun sebagai berikut: Pengantar dan berbagai Definisi Kompetensi 1. Pengenalan pada Roh, terutama Roh Percikan Illahi, Roh yang tertinggi, yang berdiam dalam diri setiap manusia, Anda dan saya. Inilah kunci dan titik puncak perjalanan spiritual. Inilah Roh yang secara riil akan memberi Anda hidup setelah mati. Dalam bab ini saya akan uraikan cara-cara praktis kita membangun hubungan dengan Inner Spirit. 2. Transformasi Spiritual. Inilah fungsi dan pekerjaan pokok dari Sang Percikan Illahi. Kita manusia diubah, dilahirkan lagi, ditransformasi, dari kodrat evolusi binatang menjadi kodrat spiritual. Ini proses nyata yang kita alami sepanjang hidup kita. Pekerjaan itu disebut Spiritualisasi. Ilmunya adalah Spiritual. Hasilnya adalah kita manusia akan menjadi lebih Spiritual. Hasil akhirnya adalah jiwa kita diubah menjadi total Spirit. Kompetensi 3-5 adalah Nilai-nilai pokok yang dibentuk dan diajarkan oleh Tuhan dan Roh Percikan Illahi dalam diri manusia. Spiritual itu belajar Nilai (Values), bukan sekedar makna atau wujud fisik. Makna dipelajari oleh filsafat. Wujud dan zat dipelajari dalam ilmu pengetahuan. Spiritual membahas Nilai. Spiritual tidak berusaha memaknai atau menafsirkan dengan otak. Spiritual itu belajar tentang nilai-nilai semesta yang hanya bisa dipahami oleh hati. Ada tiga nilai pokok spiritual : - Cintakasih , - Rahmat dan Pengampunan, Welas Asih - Perbuatan Baik Mengapa tiga itu? Sebab inilah proses spiritualisasi alam semesta. Sebab Cinta adalah prinsip motivasi dan ENERGI spiritual dari Tuhan. Welas asih adalah SIKAP (attitude) kita secara pasif pada orang lain. Dan Perbuatan baik adalah Kasih IN ACTION kepada orang lain. Kompetensi ke-6 dan 7 membahas tentang pemahaman Hukum Universal Alam Semesta, terutama hukum Karma atau Sebab Akibat. Anda tidak bisa lepas dari hukum ini, sehebat apapun diri Anda mengelakkannya. Alam semesta memiliki akunting yang persis untuk sebab akibat. Sebab itu di sinilah kita belajar Moral atau pertimbangan Baik dan Jahat. Hukum berikunya adalah tentang Memberi dan Menerima. Inilah dasar dari the Law of Attraction dan semua keberhasilan hidup. Give, give and give all yourself to God and to humanity. You will see success. Kompetensi 8 dan 9 membahas 2 kecakapan komunikasi praktis antara Tuhan dan manusia. Worship atau Penyembahan, dimana kita memuja dan menyembah dengan segenap hati tanpa mengharap balasan. Inilah proses refleksi jiwa dimana diri kita akan menjadi makin illahi seperti diri Tuhan yang illahi itu. Inilah proses pengisian energi spiritual. Yang kedua adalah Doa, dimana kita menyampaikan permohonan dan mendengar jawaban dari alam roh. Inilah kerjasama atau sinergi dengan alam roh. Kita perlu menyampaikan dan kita perlu melatih diri kita untuk mendengar jawaban doa. Doa selalu mengharap jawaban. Inilah proses sinergi dengan alam semesta. Kompetensi 10 merangkum dan membahas yang terpenting dari semuanya, dan itu kembali pada yang pertama, yaitu ketaatan pada kehendak Roh Percikan Illahi yang ada dalam diri manusia. Kalau kita taat pada Yang Didalam, dipastikan kita akan mendapat support penuh dari Beliau yang didalam dan kita akan melihat kehidupan abadi. Dari Tuhan, kembalinya pada Tuhan. Kita manusia diberi kehendak bebas untuk memutuskan ikut yang mana, kehendak Tuhan atau kehendak sendiri? Kembalinya segala sesuatu pada diri kita masing-masing! From: Roza Rahmadjasa Mintaredja
Jumat, 01 Oktober 2021
spiritual ~roh~nyawa~bathin
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar