- Ari/Utawi/Adapun, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai mubtada.
- Eta/Iku/Adalah, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai khobar.
- Saha/Sopo/Siapa, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai fail/naibul fail yang berakal.
- Naon/Opo/Apa, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai fail/naibul fail yang tidak berakal
- Kana/Ing/Kepada, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai maf'ul bih.
- Kalayan/Kalawan/Dengan, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai maf'ul muthlaq.
- Dina/Ingdalem/Di, digunakan untuk menunjukan kalimat yang berkedudukan sebagai dharaf zaman.
- Dan sebagainya.
Tabelnya kira-kira seperti ini:
NO | INDONESIA | JAWA | SUNDA | MENUNJUKAN |
---|
1 | Adapun | Utawi | Ari | Mubtada |
2 | Adalah | Iku | Eta | Khobar |
3 | Siapa | Sopo | Saha | Fa'il |
4 | Apa | Opo | Naon | Fa'il |
5 | Kepada | Ing | Kana | Maf'ul Bih |
6 | Dengan | Kelawan | Kalayan | Maf'ul Mutlaq |
7 | Di | Ing dalem | Dina | Dhorof Zaman |
8 | Dsb. | Dsb. | Dsb. | Dsb. |
Contoh lengkapnya bisa dilihat pada gambar/tabel berikut ini:
 |
Gambar 1: Urutan 1 sampai 37 |
 |
Gambar 2: Urutan 38 sampai 50 |
Keterangan tabel dalam gambar di atas:
- Kolom 1: Nomor
- Kolom 2: Rumus, berupa aksara pegon singkat yang digunakan sebagai kode makna gramatikal
- Kolom 3: Posisi penempatan kode pada kalimat bahasa arab dalam kitab, bisa di atas, di bawah atau sejajar
- Kolom 4: Musyar ilaih, yakni takib atau kedudukan kalimat dalam gramatikal nahwu, contohnya mubtada, khobar, fa'il, dsb.
- Kolom 5: Makna dalam bahasa indonesia, jawa atau bahasa lokal lainnya
- Kolom 6: Contoh penerapan dan aplikasinya dalam bahasa arab atau kitab kuning.
Bagi sahabat santripedia yang ingin berkonsultasi lebih lanjut terkait cara memaknai kitab kuning menggunakan arab pegon, bisa berkomunikasi dengan kami melalui email:
info.santripedia@gmail.com dan nanti akan ditindak lanjut melalui chat Whatsapp.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar