Senin, 10 Maret 2014

antara keinginan nafsu dan ahkli kepercayaan

sejak awal bulan pebruari 2014 aku selalu diajak oleh teman teman untuk menemui seorang dua orang ahkli nasehat dan petuah ( orang pintar katanya) baik yang tinggalnya di luar kota atau di sekitar tempat tinggal ku.
aku menganggap bahwa ini adalah sebuah pembelajaran buat pribadiku dalam menentukan sikap dan keputusan dimana untuk mencari solusi dan nasehat dikala pikiran sedang butuh juru pembimbing dalam menapaki jalan kehidupan nyata.
aku akan mengambil beberapa kasus sebagai bahan kajian pribadi,yaitu diantaranya:
1.M.BBN dan ASP KSD
Kedua teman ku ini adalah dua orang yang sedang bisnis dibidang tanah,dirintis sejak 12 tahun yang lalu,namun dibulan pebruari 2014,mereka dituntut masalah keuangan untuk menghadapi acara pilkades di cbdk,karena in cumbent mencalonkan kembali.
secara kebetulan orang pintar yang mereka datangi adalah orang yang sudah kenal dengan diriku sejak enam bulan yang lalu karena aku pernah diundang olehnya karena ada seorang masyarakat ku yang sakit mental dan ditangani ia hingga sembuh kembali.
dari keinginan M.BBN dan ASP ini adalah meminta bantuan dgn cara dan kepintaran orang yang didatanginya ini adalah ingin di lancarkan dalam hal keuangan di bisnis tanahnya.
diantaranya adalah dengan dimintakan berbagai syarat berupa barang barang yang tidak begitu mahal seperti lemari kayu,sendal jepit,pakaian bekas juga burung peliharaan.
Namun hingga sebulan berlalu apa yang diharapkan kedua temanku ternyata belum ada yang nyata sebagaimana yang diharapkan.
Dalam pencalonan kepala desa pun dimintakan juga orang pintar ini untuk kemenangan dukugan kedua temanku ini,dengan persyaratan yang tidak terlalu mahal diantaranya,membayar seekor kambing kacang seharga 1 juta,3 ekor burung haur,serta jadwal pertemuan yang tidak terpenuhi semuanya.
apa yang diharapkan untuk menang ternyata kalah.
2.IPD
ia pun adalah teman dekat diriku sejak setahun yang lalu,ia mengajak aku ke orang yang sama untuk minta bantuan karena saudarinya sakit sejak empat bulan yang lalu,keluarganya sudah letih lantaran sudah beberapa kali kerumah sakit berobat namun semua rumah sakit yang dikunjunginya selalu menyatakan bahwa ia tidak mengidap penyakit apapun.
Padahal sudah empat bulan berlalu ia terbaring ditempat tidur tidak berdaya.
setelah dibawa keorang pintar ini aku menyimak dengan seksama semuapembicaraan nya dalam menolong yang sakit ini,diantaranya besok ia akan sembuh!
Dalam pikiranku aku mengaminkan ke sembuhannya dengan bergantung kepada gusti Alloh yang maha Kuasa.
hingga besok yang ia ucapkan ternyata belum ada kelihatan perubahan yang meyakinkan........
Dalam hal ini pribadiku terpengaruhi dalam kepercayaan,antara mengaminkan tindakan orang orang yang pintar katanya karena aku berharap agar orang orang yang butuh bimbingan ini terpenuhi keinginan nafsunya,sedangkan aku tidak mampu menolong,namun pikiranku mengaminkannya tetap bergantung kepada Gusti Alloh yang Maha Kuasa bukan dengan orang pitar ini.
Pikiran jiwaku pun kadang takut kenapa orang orang ini harus lari dari permasalah hidup ini meminta bantuan dengan petunjuk kepada orang orang pintar bicara belaka,padahal ada satu contoh,kalau sakit kan yang harus dicari obatnya dan di minum,kalau mau punya uang yang harus dicari adalah pasilitas dan sarana yang bisa mendatangkan jual beli nya.
Ya Alloh ya Robbku ampunkanlah aku,ampunkanlah hamba hambamu,tolonglah aku,tolonglah mereka yang kehilangan keyakinannya ya robb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar