Sabtu, 08 Februari 2014

maafkan aku fuma,ampunkanlah aku ya alloh!

Sabtu ini jam 10.00 wib setelah melaksanakan duha aku berjalan akan menemui ibuku di sebelah barat rumahku,dan kebetulan aku di depan masjid jami attaqwa bertemu dengan pamanku kyai abdul waseh,aku berhenti dan mengobrol ringan tentang sifat 20,yaitu Qudrat dan Iradat nya gusti Alloh.
Tiada lama ada ki obang datang dari sebelah timur yang sedang mencari dua ekor ayamnya,lalu ia pun bergabung sambil mengatakan bahwa ia kini merasa sedang sakit.

Aku bilang betapa ruginya hidup  ini kalau selalu dihampiri oleh perasaan sakit..
Terus kiobang pun balik ,dan aku tinggal berdua bersama pamanku,namun mataku melihat seekor kucing hitam yang lagi bersembunyi dibalik rerumputan halaman dekat masjid jami tersebut,serta merta hatiku bergumam,jangan jangan nanti ada si fuma kucing garong yang selalu bengis menyerang setiap kucing yang ditemuinya.
Seperti kucing yang dirumahku encuy yang telah pincang sakit selama dua pekan lantaran diserang si fuma,juga si kucing hitam ini yang sekarang ada dihadapan aku pun masih kelihatan pincang karena si fuma  juga.
Apa yang aku khawatirkan ternyata wujud pula,mendadak dari arah selatan si fuma datang menyerang dan menerkam leher si kucing hitam dihalaman masjid jami attaqwa,maka kedua kucing tersebut bergumul saling menerkam,terdengar jeritan sikucing hitam seolah meminta tolong karena memang ia kucing muda dan kalah kuat dengan si fuma.
Aku dan pamanku berlari menghampiri kedua kucing tersebut,namun tanganku tiada terasa meraih sebongkah batu,lalu nafsu amarahku menghasut dan membuat aku lupa diri,karena memang rasanya kucingku si encuy dan si hitam ini perlu pertolongan.
Maka tanganku melemparkan bongkahan batu mengenai perutnya si fuma,lalu ia melepaskan terkamannya dan ia berlari kearah barat selatan,si hitam berlari ke utara menuju rumah tuannya.
Pikiranku dan pamanku merasa senang karena kedua kucing ini bisa di pisahkan,tiada perasaan kalau si fuma ini harus mati..........
Namun di sebelah barat masjid ada yang berteriak  " ada kucing mati.....!"
Sepontan aku berlari kearah teriakan tadi dan ternyata......terkaparlah kucing kuning fuma,air kencing keluar,mata melotot dan lidahnya terjurai.........
Ya Alloh ampunkanlah aku ya robb........ampunkanlah aku.....maaf kanlah aku fuma.....maafkanlah aku........
Teringat aku akan gerutuan mulutku,karena encuy kucingku yang sakit pincang dua pekan lantaran kebengisan fuma...." awas fuma.....karena kamu bikin sakit encuy.....kumatikan kamu...!".
Ya Alloh ampunkanlah aku ya robb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar