Di malam Senin aku memang tidur sehabis sholat subuh,dan aku minta di bangunkan kepada istriku jam 8.00 wib karena ada rencana akan ikut menyambut hari pertama tahun ajaran di MTs IPC Padamulya.
Hingga jam 12.00 wib aku telah kembali ke rumah,dan setelah sholat dzohor aku kembali mengikuti penyambutan hari pertama tahun ajaran baru 2014 di SMA Islam Serena hingga jam 16.30 wib.
Aku berasa kalau badanku agak kurang enak mungkin letih juga kurang tidur malam,maka setelah sholat tarawih malam ini aku tertidur pulas dan terbangun pada jam 23.30 wib.
Terasa letih dan capek juga badan ini.
Senin, 14 Juli 2014
Senin, 07 Juli 2014
YA ALLOH YA ROBBKU
Aku serahkan diri ini lahir bathin hanya kepada Mu
aku serahkan hidup ini lahir bathin hanya bagi Mu
maka ampunkanlah aku ya Robb
ampunkanlah Ibu Bapak ku ya Robb
ampunkanlah saudara saudara ku ya Robb
ampunkanlah muslimin muslimah ya Robb
ampunkanlah semua hamba hamba Mu ya Robb
Dan lindungilah negeri dimana aku dan semua hamba hamba Mu berada
yang saat ini sedang dihadapkan kepada permainan duniawiah
dari kehancuran dan kejahatan kejahatan nafsu nafsu manusia
yang di jerumuskan ambisi ambisi syaetan
yang sudah tidak lagi peduli dengan peringatan peringatan engaku ya Robb
yang sudah tidak lagi takut dengan ancaman ancaman engkau ya Robb
Ya Alloh ya Robb.....
Selamatkanlah Indonesia ku
selamatkanlah kami dari perpecahan dan kehancuran
selamatkanlah kami dari kejahatan kejahatan nafsu ambisi
amiin ya Alloh ya Robbul alamiin
Pendukung Prabowo Hatta
aku serahkan hidup ini lahir bathin hanya bagi Mu
maka ampunkanlah aku ya Robb
ampunkanlah Ibu Bapak ku ya Robb
ampunkanlah saudara saudara ku ya Robb
ampunkanlah muslimin muslimah ya Robb
ampunkanlah semua hamba hamba Mu ya Robb
Dan lindungilah negeri dimana aku dan semua hamba hamba Mu berada
yang saat ini sedang dihadapkan kepada permainan duniawiah
dari kehancuran dan kejahatan kejahatan nafsu nafsu manusia
yang di jerumuskan ambisi ambisi syaetan
yang sudah tidak lagi peduli dengan peringatan peringatan engaku ya Robb
yang sudah tidak lagi takut dengan ancaman ancaman engkau ya Robb
Ya Alloh ya Robb.....
Selamatkanlah Indonesia ku
selamatkanlah kami dari perpecahan dan kehancuran
selamatkanlah kami dari kejahatan kejahatan nafsu ambisi
amiin ya Alloh ya Robbul alamiin
Pendukung Prabowo Hatta
Minggu, 06 Juli 2014
SATRIO PININGIT
Nusantara adalah Ibu Pertiwi yang di panggil Republik Indonesia
sedari dulu Nusantara ini telah memikat para hati bangsa bangsa lain
ada yang ingin berdiam merantau di Ibu Pertiwi karena seindah Syurga
namun kebanyakan ingin menguasai dan memilikinya
dan Ibu Pertiwi pernah mengalami Duka dan Lara yang lama sekali
Tiga Ratus Lima Puluh Tahun sudah menorehkan perjalan pahit
akibat anak anak Pertiwi yang pada lali
padahal Negeri akan di rampok dan di kuasai
politik adu domba di tanamkan hingga menjadi tragedi hitam
saling menjegal dan menikam mati sesama saudara
akibat ulah dan ambisi para manusia keji
demi memenuhi nafsu angkara serakah yang keji
Hari ini,anak anak Ibu Pertiwi
bernafas antara berharap dan putus asa
sebab gemah ripah repeh rapih loh jinawi
tak jadi mencapai suasana kertaraharja
Merdeka.........
telah digenggam sejak Tujuh Belas Agustus Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima lalu
dengan ditebus oleh Jiwa dan Raga para pendahulu anak anak Ibu Pertiwi
yang di harapkan agar anak anak Ibu Pertiwi selanjutnya hidup di Nusantara ini
tentram sejahtra senyaman di Syurga
Namun halangan dan rintangan terus selalu ada menyertai
di tahun Seribu Sembilan Ratus Enam Puluh Lima
menodai Ibu Pertiwi yang baru terbebaskan dari cengkraman para Siluman Kejam
oleh anak anak Ibu Pertiwi yang masih diselimuti keserakahan dan ambisi
yang di tumpangi iming iming para siluman kejam
Rintangan dan halangan tetap terus menyertai
tak cukup di tebus dengan penderitaan dan penumbalan jiwa dan raga
Nusantara terus digerogoti oleh nafsu nafsu angkara dan ambisi keserakahan
yang jadi pelakunya adalah anak anak Ibu Pertiwi sendiri
sungguh ini sudah keterlaluan
dan apakah Ibu Pertiwi ini pun akan tetap bersabar
atau akan mengutuk dan menghukum anak anaknya lantaran sudah kelewat batas
Dan ada anak anak Ibu Pertiwi sebagian kecil
yang tidak berdaya,tapi tak ingin ini Nusantara terpuruk lebih dalam lagi
kelubang pusaran Ambisi Nafsu Angkara serakah keji
dan setiap saat hanya mampu berharap datang dan tibanya janji
ucapan yang dituturkan oleh para Nenek Moyangnya dimasa purba dahulu
Ibu Pertiwi akan kembali Sugih,berjaya tentram ,berwibawa Kertaraharja
bila Ibu Pertiwi sudah melahirkan dan menjadikan dirinya
sebagai sang Ratu Adil perwakilan Ibu Pertiwi untuk mengurus anak anak Nusantara
sebagai sang Satria Piningit,pelipur lara putra putri Ibu Pertiwi
sebagai sang Juru Selamat untuk tetap menjaga keutuhan dan kelangsungan Nusantara
Ibu Pertiwi pernah memberikan jampi,memberikan Doa,yang nyata mari kita ingat ingat dan kita lakukan dengan segenap jiwa raga
inilah Jampi itu,inilah Doa itu
Satu Nusa
Satu Bahasa
Satu Bangsa
Indonesia
Maka cermati dan putuskan,diantara para putra putra Ibu Pertiwi
siapa yang memenuhi syarat syarat yang sesuai dengan Amanat Ibu Pertiwi
diantara syarat syarat itu dulu raja raja di Nusantara sudah pasti seorang yang gagah perkasa
sebagai Tentara yang tiada tanding,yang jujur dan dapat dipercaya,yang pintar dan berwibawa
Saat ini di Dua Ribu Empat Belas , Nusantara atas nama Ibu Pertiwi
Indonesia adalah Tujuan utamanya
sedang dipertaruhkan oleh anak anak Ibu Pertiwi sendiri
berebut tampuk kepercayaan sebagai Satria Piningit
berebut perhatian agar di sangka sang Ratu Adil
berebut dukungan biar jadi sang Juru Selamat
Tapi sadar dan bangkitlah wahai putra putri Ibu Pertiwi
ingat dan ambil petunjuk dari sejarah Nusantara sendiri
siapa dan yang mana yang dulu menjadi raja raja Nusantara
yang gagah perkasa,pintar,berwibawa
jujur,welas asih dan tidak tinggi hati
ya, Perwkilan Ibu Pertiwi telah Tiba
dia adalah yang memiliki syarat syarat seperti amanat Ibu Pertiwi
yang nomor satu
nomor satu dalam memelihara semua Nusa
nomor satu dalam memelihara semua Bahasa
nomor satu dalam memelihara semua Bangsa
nomor satu itu INDONESIA
Ingatlah
Nomor Satu.!
sedari dulu Nusantara ini telah memikat para hati bangsa bangsa lain
ada yang ingin berdiam merantau di Ibu Pertiwi karena seindah Syurga
namun kebanyakan ingin menguasai dan memilikinya
dan Ibu Pertiwi pernah mengalami Duka dan Lara yang lama sekali
Tiga Ratus Lima Puluh Tahun sudah menorehkan perjalan pahit
akibat anak anak Pertiwi yang pada lali
padahal Negeri akan di rampok dan di kuasai
politik adu domba di tanamkan hingga menjadi tragedi hitam
saling menjegal dan menikam mati sesama saudara
akibat ulah dan ambisi para manusia keji
demi memenuhi nafsu angkara serakah yang keji
Hari ini,anak anak Ibu Pertiwi
bernafas antara berharap dan putus asa
sebab gemah ripah repeh rapih loh jinawi
tak jadi mencapai suasana kertaraharja
Merdeka.........
telah digenggam sejak Tujuh Belas Agustus Seribu Sembilan Ratus Empat Puluh Lima lalu
dengan ditebus oleh Jiwa dan Raga para pendahulu anak anak Ibu Pertiwi
yang di harapkan agar anak anak Ibu Pertiwi selanjutnya hidup di Nusantara ini
tentram sejahtra senyaman di Syurga
Namun halangan dan rintangan terus selalu ada menyertai
di tahun Seribu Sembilan Ratus Enam Puluh Lima
menodai Ibu Pertiwi yang baru terbebaskan dari cengkraman para Siluman Kejam
oleh anak anak Ibu Pertiwi yang masih diselimuti keserakahan dan ambisi
yang di tumpangi iming iming para siluman kejam
Rintangan dan halangan tetap terus menyertai
tak cukup di tebus dengan penderitaan dan penumbalan jiwa dan raga
Nusantara terus digerogoti oleh nafsu nafsu angkara dan ambisi keserakahan
yang jadi pelakunya adalah anak anak Ibu Pertiwi sendiri
sungguh ini sudah keterlaluan
dan apakah Ibu Pertiwi ini pun akan tetap bersabar
atau akan mengutuk dan menghukum anak anaknya lantaran sudah kelewat batas
Dan ada anak anak Ibu Pertiwi sebagian kecil
yang tidak berdaya,tapi tak ingin ini Nusantara terpuruk lebih dalam lagi
kelubang pusaran Ambisi Nafsu Angkara serakah keji
dan setiap saat hanya mampu berharap datang dan tibanya janji
ucapan yang dituturkan oleh para Nenek Moyangnya dimasa purba dahulu
Ibu Pertiwi akan kembali Sugih,berjaya tentram ,berwibawa Kertaraharja
bila Ibu Pertiwi sudah melahirkan dan menjadikan dirinya
sebagai sang Ratu Adil perwakilan Ibu Pertiwi untuk mengurus anak anak Nusantara
sebagai sang Satria Piningit,pelipur lara putra putri Ibu Pertiwi
sebagai sang Juru Selamat untuk tetap menjaga keutuhan dan kelangsungan Nusantara
Ibu Pertiwi pernah memberikan jampi,memberikan Doa,yang nyata mari kita ingat ingat dan kita lakukan dengan segenap jiwa raga
inilah Jampi itu,inilah Doa itu
Satu Nusa
Satu Bahasa
Satu Bangsa
Indonesia
Maka cermati dan putuskan,diantara para putra putra Ibu Pertiwi
siapa yang memenuhi syarat syarat yang sesuai dengan Amanat Ibu Pertiwi
diantara syarat syarat itu dulu raja raja di Nusantara sudah pasti seorang yang gagah perkasa
sebagai Tentara yang tiada tanding,yang jujur dan dapat dipercaya,yang pintar dan berwibawa
Saat ini di Dua Ribu Empat Belas , Nusantara atas nama Ibu Pertiwi
Indonesia adalah Tujuan utamanya
sedang dipertaruhkan oleh anak anak Ibu Pertiwi sendiri
berebut tampuk kepercayaan sebagai Satria Piningit
berebut perhatian agar di sangka sang Ratu Adil
berebut dukungan biar jadi sang Juru Selamat
Tapi sadar dan bangkitlah wahai putra putri Ibu Pertiwi
ingat dan ambil petunjuk dari sejarah Nusantara sendiri
siapa dan yang mana yang dulu menjadi raja raja Nusantara
yang gagah perkasa,pintar,berwibawa
jujur,welas asih dan tidak tinggi hati
ya, Perwkilan Ibu Pertiwi telah Tiba
dia adalah yang memiliki syarat syarat seperti amanat Ibu Pertiwi
yang nomor satu
nomor satu dalam memelihara semua Nusa
nomor satu dalam memelihara semua Bahasa
nomor satu dalam memelihara semua Bangsa
nomor satu itu INDONESIA
Ingatlah
Nomor Satu.!
Jumat, 04 Juli 2014
IBU PERTIWIKU ADALAH NUSANTARA
Orang bilang tanah kita tanah syurgatongkat kayu dan batu jadi tanaman
Tanah syurga adalah tanah yang penuh kenikmatan
jika kita sebagai pengkhuni tanah syurga harus bisa merasakan dan menikmati
harus bisa menjaga dan merawatnya
sebab tongkat kayu dan batu saja jadi tanaman
Kita harus membaca sejarah Ibu Pertiwi
sejak dahulu kala telah diperebutkan oleh bangsa bangsa lain
yang tahu dan ingin menguasai tanah syurga
Tiga Ratus Lima Puluh Tahun sudahlah menjadi pengalaman
Betapa Ibu Pertiwi ini menanggung segala kedukaan dan kelaraan
Sekarang,saat ini kita sebagai para putra putrinya Ibu Pertiwi
cepatlah kita bangun dari tidur kita
cepatlah kita sadar dari mimpi kita
cepatlah kita insyafi diri kita sendiri
Betapa Ibu Pertiwi kita ini kembali merasa sakit
sebab kita telah terlalaikan dengan cara cara yang bukan Ibu Pertiwi amanatkan
kita telah bertingkah laku dengan cara cara bangsa yang ingin menguasai tanah syurga
kita telah bergaya hidup dengan cara cara bangsa yang ingin memiliki tanah syurga
Syadarlah wahai para putra putri Ibu Pertiwi
Tanah syurga ini milik kita,milik anak anak Nusantara
Mari kita satukan tekad kita kembali
seperti para Pendahulu kita
Satu Nusa
Satu Bahasa
Satu Bangsa
Yaitu INDONESIA
-----------------------------------------------------Pendukung PRABOWO-HATTA------------------------------------
Tanah syurga adalah tanah yang penuh kenikmatan
jika kita sebagai pengkhuni tanah syurga harus bisa merasakan dan menikmati
harus bisa menjaga dan merawatnya
sebab tongkat kayu dan batu saja jadi tanaman
Kita harus membaca sejarah Ibu Pertiwi
sejak dahulu kala telah diperebutkan oleh bangsa bangsa lain
yang tahu dan ingin menguasai tanah syurga
Tiga Ratus Lima Puluh Tahun sudahlah menjadi pengalaman
Betapa Ibu Pertiwi ini menanggung segala kedukaan dan kelaraan
Sekarang,saat ini kita sebagai para putra putrinya Ibu Pertiwi
cepatlah kita bangun dari tidur kita
cepatlah kita sadar dari mimpi kita
cepatlah kita insyafi diri kita sendiri
Betapa Ibu Pertiwi kita ini kembali merasa sakit
sebab kita telah terlalaikan dengan cara cara yang bukan Ibu Pertiwi amanatkan
kita telah bertingkah laku dengan cara cara bangsa yang ingin menguasai tanah syurga
kita telah bergaya hidup dengan cara cara bangsa yang ingin memiliki tanah syurga
Syadarlah wahai para putra putri Ibu Pertiwi
Tanah syurga ini milik kita,milik anak anak Nusantara
Mari kita satukan tekad kita kembali
seperti para Pendahulu kita
Satu Nusa
Satu Bahasa
Satu Bangsa
Yaitu INDONESIA
-----------------------------------------------------Pendukung PRABOWO-HATTA------------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)